Thursday, July 18, 2013

Rutan Medaeng Sidoarjo Sudah Overload

Sidoarjo - Kapolda Jatim Irjen Pol Unggung Cahyono melakukan sidak ke sejumlah lembaga pemasyarakatan (lapas) dan rumah tahanan (rutan) di Jawa Timur untuk mencegah terjadinya insiden Lapas Tanjung Gusta di wilayah kerjanya. Orang nomor satu di jajaran kepolisian Jawa Timur itu sempat terkejut saat mendengar jumlah penghuni Rutan Kelas 1 Surabaya di Medaeng Sidoarjo yang sudah overload.

Kapolda Irjen Pol Unggung Cahyono mengaku sudah melihat langsung kondisi sel-sel Rutan Medaeng yang berada di Kecamatan Waru Sidoarjo tersebut. "Jumlah tahanannya overload. Rutan Medaeng yang berkapasitas 500 orang ini berisi 1.691 orang," ujarnya usai sidak di Rutan Medaeng, Rabu (17/7).

Pihaknya berencana akan meningkatkan patroli dan pengamanan di lapas tersebut. Kapolda juga sudah meminta seluruh Polres untuk melakukan pengamanan serupa di 36 Lapas dan Rutan yang ada di wilayah Jawa Timur.

Kondisi rutan yang sudah overload itu juga diakui, Kepala Rutan Medaeng, Kadiyono. Pihaknya bahkan mengklaim jumlah personil pengamanan di tempat kerjanya sudah tidak sebanding dengan jumlah tahanan.

Menurutnya, jumlah karyawan di rutan tersebut hanya 22 orang, yang sangat tidak sebanding dengan penghuni lapas yang mencapai ribuan orang. "Kami berusaha melakukan pendekatan persuasif pada para tahanan agar tidak sampai terjadi hal yang tidak diinginkan," ujarnya.

Untuk mengurangi penghuni rutan, pihaknya berupaya mengirim tahanan yang sudah divonis ke wilayah lain. Dia bahkan menyebut bahwa setiap hari selalu ada saja tahanan yang dikirim ke lapas lain terutama ke wilayah Banyuwangi, Jember dan Probolinggo.

Sementara itu penghuni sebagian besar lapas dan rutan di wilayah Sumatera Selatan hingga kini masih melebihi kapasitas yang tersedia.

"Sekarang ini ada 18 lembaga pemasyarakatan, rumah tahanan dan cabang rumah tahanan, dari jumlah itu 11 di antaranya dalam kondisi berisi warga binaan dengan jumlah melebihi kapasitas," kata Kasubag Humas dan Laporan Kanwil Kemenkumhan Sumsel Zakariah di Palembang, Rabu.

Ia menjelaskan lapas yang jumlah penghuninya melebihi kapasitas yang tersedia di antaranya Lapas Klas I Palembang yang berisi 1.137 narapidana atau warga binaan, padahal daya tampungnya hanya 540 orang, Lapas Wanita Palembang berisi 240 warga binaan padahal kapasitasnya hanya 55 orang, Lapas Klas II Tanjung Raja berisi 647 warga binaan.

sumber : Suara Karya

Biasakanlah berkomentar dengan bahasa yang baik.
Komentar Sara, link, atau tidak pantas, masuk folder spam.