Sidoarjo - Pasca penangkapan empat terduga teroris di Tulungagung Senin (22/7/2013) pagi, jajaran Polrestabes Surabaya mengintensifkan keamanan di wilayah hukum Kota Surabaya Senin (22/7/2013) malam pukul 22.00 WIB.
Pengamanan wilayah di fokuskan di pintu masuk ke Kota Surabaya, satu diantaranya di Bundaran Waru yang merupakan daerah perbatasan Surabaya dengan Sidoarjo Jawa Timur.
Operasi pengamanan yang dipimpin langsung oleh Kombes Pol Setija Junianta Kapolrestabes Surabaya ini melibatkan 138 anggota jajaran Polrestabes dan jajaran Polsek di wilayah hukum Surabaya.
"Operasi ini dimaksudkan untuk antisipasi adanya jaringan teroris yang masuk ke Kota Surabaya dan mencegah tindakan terorisme," kata Setija Junianta kepada wartawan, Senin (22/7/2013).
Dia menambahkan, selain antisipasi masuknya jaringan teroris, dalam operasi ini Polrestabes Surabaya juga memeriksa pengendara yang masuk ke wilayah Kota Surabaya antisipasi adanya Narkoba, senpi, dan senjata tajam.
Semua kendaraan yang masuk ke Kota Surabaya dari bundaran Waru dipinggirkan untuk dilakukan pemeriksaan. Kendaraan yang difokuskan pemeriksaan adalah kendaraan mobil pribadi maupun mobil-mobil box.
Sejauh ini, kata Setija, Surabaya masih dalam keadaan aman, namun pihaknya tetapkan akan mengintensifkan kemanan secara terbuka maupun tertutup untuk mengantisipasi curat, curas, dan curanmor.
Operasi pengamanan yang selesai tepat pukul 00.00 WIB tersebut tidak menemukan hal-hal yang mencurigakan, namun pengamanan akan tetap dilanjutkan secara tetutup oleh jajaran reskrim dan intel di lokasi-lokasi rawan.
sumber : Suara Surabaya
Pengamanan wilayah di fokuskan di pintu masuk ke Kota Surabaya, satu diantaranya di Bundaran Waru yang merupakan daerah perbatasan Surabaya dengan Sidoarjo Jawa Timur.
Operasi pengamanan yang dipimpin langsung oleh Kombes Pol Setija Junianta Kapolrestabes Surabaya ini melibatkan 138 anggota jajaran Polrestabes dan jajaran Polsek di wilayah hukum Surabaya.
"Operasi ini dimaksudkan untuk antisipasi adanya jaringan teroris yang masuk ke Kota Surabaya dan mencegah tindakan terorisme," kata Setija Junianta kepada wartawan, Senin (22/7/2013).
Dia menambahkan, selain antisipasi masuknya jaringan teroris, dalam operasi ini Polrestabes Surabaya juga memeriksa pengendara yang masuk ke wilayah Kota Surabaya antisipasi adanya Narkoba, senpi, dan senjata tajam.
Semua kendaraan yang masuk ke Kota Surabaya dari bundaran Waru dipinggirkan untuk dilakukan pemeriksaan. Kendaraan yang difokuskan pemeriksaan adalah kendaraan mobil pribadi maupun mobil-mobil box.
Sejauh ini, kata Setija, Surabaya masih dalam keadaan aman, namun pihaknya tetapkan akan mengintensifkan kemanan secara terbuka maupun tertutup untuk mengantisipasi curat, curas, dan curanmor.
Operasi pengamanan yang selesai tepat pukul 00.00 WIB tersebut tidak menemukan hal-hal yang mencurigakan, namun pengamanan akan tetap dilanjutkan secara tetutup oleh jajaran reskrim dan intel di lokasi-lokasi rawan.
sumber : Suara Surabaya
Biasakanlah berkomentar dengan bahasa yang baik.
Komentar Sara, link, atau tidak pantas, masuk folder spam.